February 21, 2006

Ketika lepas bebas di alam remaja,

Impian ku tidak mengenal batasan,

Aku ingin MENGUBAH DUNIA.

Bila usia meningkat dewasa ,

Aku semakin matang,

Ku sedari rupanya dunia tidak akan berubah,

Lalu aku bataskan jangkauan ,

Memadailah jika aku dapat MENGUBAH NEGARA.

Namun ini juga tidak kesampaian.

Di usia senja ,

pilihan terakhir ku Ialah untuk MENGUBAH KELUARGA,

Dan mereka yang terdekat,

Malangnya mereka juga tidak mampu ku ubah.

Kini ,

di perbaringan menanti maut,

baru kusedari,

andainya dahulu yang pertama ku ubah adalah DIRI SENDIRI,

Dengan menunjukkan teladan yang baik,

Pasti aku dapat MENGUBAH KELUARGA,

Lantas dengan sokongan dan dorongan semangat mereka,

Aku pasti mampu MENGUBAH NEGARA.

Dan siapa tahu ...mungkin aku juga akan mampu MENGUBAH DUNIA..

*copied from www.alfaiqah.blogspot.com

3 comments:

hamka said...

bukan hadith:
kita datang atas dunia ni bukan untuk mengubah apa yg telah di tetapkan, tapi untuk menerima apa yg telah di tetapkan, barulah dapat memahami apa yg telah di tetapkan dan kenapa ia ditetapkan...dan itulah yg terbaik untuk aku dan korang he he he...

Anonymous said...

emmm.. read somewhere.. it says soemthing like; to change.. one must change kan ke Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum tu melainkan dorang sendiri berubah.. tQ.. a good note of reminder to myself..

Masy said...

salam...

bagus kata2 ni..wat kita terpikir sbb utama diutuskan ke dunia..

thanks!